PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik
Lebih Lengkap di : Membuat Kotak Banner Iklan Berjalan | Oketrik http://oketrik.blogspot.com/2010/06/banner-iklan-berjalan.html#ixzz0tU4JLiu4
07.17

COBA DAN BERKARYALAH

Diposting oleh johar

COBA DAN BERKARYALAH

By: johar aje…..

Ada sebagian dari kita yang mencoba mengungkapkan isi hati mereka melalui tulisan. Tapi, mereka kesulitan untuk menuliskannya. bahkan, mereka bingung harus memulai tulisan mereka. Banyak kendala dalam hal ini. Salah satu nya adalah, kurangnya kosa kata. Ini menjadi problem bagi sebagian orang, sehingga menyulitkan mereka untuk menuangkan isi hati atau isi kepala mereka melalui tulisan. Menulis memang tak semudah yang kita bayangkan selama ini. Memang akan terasa sangat sulit bagi para pemula. Menulis memang membutuhkan keberanian. pada awal kita menulis kita merasa takut. Takut salah, takut di hina, takut tulisan kita tidak berbobot. Menulis memerlukan latihan, menulis adalah kebiasaan. Untuk memulai menulis kita harus mempunyai kosa kata sebanyak mungkin. Dan untuk mendapatkan kosa kata yang banyak, kita harus banyak membaca. Membacapun membutuhkan kebiasaan. Karna, seringkali kita sulit untuk memahami suatu kalimat. Tentunya kita sudah mengetahui bahwasanya banyak membaca akan menambah wawasan kita. Di dalam kata-kata mutiara arab ”buku adalah sebaik-baiknya teman duduk”. Ayat pertama kali yang turun kepada nabi Muhammad adalah “iqro”. Di dalam tafsir al-misbah. karangan quraish shihab, ia menulis. “di dalam surat tersebut beliau di perintahkan untuk membaca guna lebih memantapkan lagi hati beliau. Ayat tersebut bagaikan menyatakan: bacalah wahyu-wahyu ilahi yang sebentar lagi akan banyak engkau terima, dan baca juga alam dan masyarakatmu”. sesuai dengan asal mulanya. Kata iqro terambil dari kata kerja qara’a yang pada mulanya berarti menghimpun. Apabila anda merangkai huruf atau kata kemudian anda mengucapkan rangkaian tersebut maka anda telah menghimpunnya yakni membacanya. Dengan demikian, realisasi perintah tersebut tidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis sebagai objek bacaan, dalam kamus-kamus ditemukan aneka ragam arti dari kata tersebut. Antara lain: menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu dan sebagainya, yang kesemuanya bermuara pada arti menghimpun. Dari situlah kita dapat mengetahui. Bahwasannya, Allah tidak membatasi objek bacaan kita.

Untuk tahap awal kita harus mengetahui jenis buku apa yang kita suka. Dan kita juga harus mengetahui suasana apa yang membuat kita nyaman untuk membaca. Dengan kita mengetahui jenis buku dan suasana, akan mempermudah kita untuk memahami isi suatu buku. Bila kita banyak membaca, kita bisa mendapatkan dua keuntungan. Yang pertama, kita mendapatkan wawasan. Yang kedua, tanpa kita sadari kita mendapatkan kosa kata. Akan sangat berbeda orang yang sering membaca dengan yang jarang membaca. Apalagi, dengan orang yang tidak pernah membaca. Orang yang sering membaca lebih sistematis dalam mengutarakan sesuatu. Berbeda dengan orang yang tidak membaca, mereka akan merasa kesulitan untuk mengungkapkan apa yang ingin mereka utarakan. Berbicara di dalam sebuah forum pun memerlukan latihan dan pembiasaan. Bagi yang tidak terbiasa berbicara di dalam forum, pasti ia akan mengalami demam panggung. Semuanya memang membutuhkan proses.

Setiap manusia tidak mungkin langsung bisa berlari. Apakah kita lupa, pada saat pertama kali kita lahir di dunia ini?. Kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menangis. Berbeda dengan hewan yang tidak memerlukan waktu yang lama untuk bisa berlari. Robert collier (1885-1950) penulis dan penerbit amerika mengatakan: when difficulties confront you, baptize them opportunity and set the man inside you to finding the way to turn them from difficulties into opportunities, “ketika kesukaran menghadang anda, anggaplah kesukaran itu sebagai kesempatan dan perintahkanlah manusia di dalam diri anda untuk mencari-cari untuk mengubah kesukaran itu menjadi kesempatan”. Ada beberapa hal yang Kita tidak akan pernah mengetahui sebelum kita mencobanya. Maka cobalah membaca dan buatlah karya sebelum anda menyesal. Mungkin kita sering membaca atau mendengar sejarah orang-orang terdahulu. Imam ghozali karna tasawuf nya,

0 komentar:

Posting Komentar